10 Karakteristik Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK
Laporan keuangan haruslah memenuhi beberapa karakteristik berikut:
- Relevan
Informasi yang ada dalam laporan keuangan haruslah relevan dengan kebutuhan penggunanya untuk bisa dijadikan dasar proses pengambilan keputusan.
Dalam hal ini, karakteristik laporan keuangan berisi evaluasi mengenai tiap transaksi bisnis selama satu periode akuntansi.
- Materialitas
Salah satu karakteristik laporan keuangan berdasarkan SAK adalah materialitas artinya yaitu besarnya nilai informasi akuntansi yang jika salah saji atau hilang, mungkin dapat mengubah dan mempengaruhi pembuatan keputusan.
- Keandalan
Informasi pada laporan keuangan haruslah berkualitas andal, dalam artian tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan material, serta menyajikan hal yang tulus dan jujur.
Untuk itu, proses penyusunan laporan keuangan mesti dilakukan berdasarkan pedoman, standar, dan peraturan yang baku.
- Dapat Dipahami
Karakteristik laporan keuangan yang baik selanjutnya adalah dapat dipahami. Pastinya, laporan keuangan yang sulit dimengerti pengguna akan menghambat proses pengambilan keputusan.
- Disajikan dengan Jujur
Biasanya, banyak laporan keuangan disajikan dengan melebih-lebihkan data daripada yang seharusnya. Nah, hal ini harus dihindari.
Sebab, Informasi dalam laporan keuangan yang tidak disajikan dengan jujur tentunya akan menghasilkan risiko atau dampak negatif.
Oleh karena itu, penyajian secara jujur merupakan salah satu karakteristik laporan keuangan yang harus diterapkan.
- Netral
Karakteristik laporan keuangan yang harus diterapkan selanjutnya adalah netralitas informasi di dalamnya.
Karena laporan keuangan dibuat untuk kebutuhan umum, maka informasi yang ada di dalamnya pun tidak boleh berpihak pada keinginan pihak tertentu.
- Disusun dengan Pertimbangan yang Sehat
Informasi dalam laporan keuangan harus disusun dengan pertimbangan yang sehat dan penuh kehati-hatian.
Oleh karena itu, informasi di dalamnya harus memiliki manfaat untuk menghadapi adanya suatu kondisi tertentu atau ketidakpastian ekonomi, seperti ketertagihan piutang yang diragukan.
Jadi, aset atau pendapatan yang ditetapkan dalam laporan keuangan tidak ditulis terlalu tinggi. Selain itu, kewajiban juga tidak dibuat terlalu rendah.
Meskipun begitu, penggunaan pertimbangan yang sehat juga bukan berarti memperbolehkan penetapan aset atau pendapatan terlalu rendah dan kewajiban terlampau tinggi.
Sebab jika begitu, informasi dalam laporan keuangan nantinya menjadi tidak netral dan tak dapat diandalkan.
- Penyajian Informasi Lengkap
Karakteristik laporan keuangan haruslah berisi informasi yang lengkap, mencakup harta, utang, modal, pendapatan, kewajiban, serta beban perusahaan.
Jika informasi dalam laporan keuangan disajikan secara lengkap, maka isinya pun dapat diandalkan untuk menjadi dasar pengambilan keputusan yang penting.
Informasi yang sekiranya akan dibutuhkan pengguna ataupun pembaca laporan keuangan bisa diletakkan pada bagian lembar muka atau catatan.
- Dapat Dibandingkan
Agar bisa mengevaluasi kinerja suatu perusahaan, salah satu karakteristik laporan keuangan untuk dipenuhi adalah isinya yang dapat dibandingkan dengan entitas pelaporan lain pada umumnya.
Oleh karena itu, pedoman, sistem, serta kebijakan prinsip dasar akuntansi yang digunakan untuk membuat laporan keuangan haruslah sama.
Kebijakan prinsip dasar akuntansi bisa saja mengalami perubahan. Namun, perubahan tersebut haruslah lebih baik dari kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan.
Selain itu, laporan keuangan yang baik juga harus bisa dibandingkan dari tahun ke tahun. Jadi, laporan keuangan perlu disajikan dalam dua periode.
- Substansi Mengungguli Bentuk Formal
Karakteristik laporan keuangan yang baik terakhir adalah substansi mengungguli bentuk formal. Apa maksudnya itu?
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2010, substansi mengungguli bentuk formal berarti laporan keuangan disajikan dengan memuat informasi atau peristiwa yang wajar sesuai substansi dan realitas ekonom.
Jika ada penyajian informasi yang inkonsisten atau tidak sama dengan aspek formalitasnya, maka hal itu perlu diutarakan secara jelas dalam catatan atas laporan keuangan.